Selamat Datang

Saksikan Nikita Willy dan Rionaldo Stokhorst dalam Putri yang Ditukar setiap hari pkl 18.00 wib di RCTI.

3/04/2011

Sinetron Soleha : Diharapkan Lebih Sukses dari Sinetron Intan

31 Agustus 2007
 
Arini Soleha (Marshanda) adalah seorang gadis yang tegar, tomboy, keras, tapi jujur dan taat beribadah. Semasa kecil ia biasa dipanggil Arini. la hidup bersama sepupunya, dan diasuh oleh pamannya yang ugal-ugalan dan jahat. Suatu saat, Soleha dan sepupunya lari ke Jakarta karena suatu masalah. Tapi ternyata, sangat sulit mencari pekerjaan di Jakarta, Soleha yang sebelumnya bekerja sebagai guru ngaji, akhirnya terpaksa menjadi kondektur metro mini.

Bekerja sebagai kondektur, Soleha berkenalan dengan Rendra (Rionaldo Stokhorst), seorang sopir muda yang ganteng. Mereka pun menjadi pasangan sopir dan kondektur yang solid. Walaupun pada awalnya Rendra menolak Soleha, tetapi melihat sifat tegarnya, lambat laun membuat Rendra jatuh hati.

Suatu hah, metro mini yang dikemudikan Rendra menabrak sebuah mobil mewah milik Ervan (Baim Wong), seorang artis terkenal ibukota yang tinggi hati. Mereka pun terlibat pertengkaran yang cukup sengit. Karena kedua belah pihak sama-sama tidak mau mengalah, persitiwa ini berakhir dengan kebencian. Tanpa Soleha dan Ervan sadari, keduanya adalah teman masa kecil yang saling merindukan. Mereka pernah tumbuh bersama sebagai sahabat karib selama beberapa waktu dan berjanji untuk saling menyayangi dan bersahabat sampai dewasa nanti. Tetapi mereka kemudian terpisahkan, karena suatu peristiwa yang menyebabkan kematian ayah Soleha, tanpa sempat mengucapkan salam perpisahan.

Di tengah rutinitasnya sebagai kondektur, makin hah Soleha pandangannya makin kabur karena ia menderita penyakit lain. Setelah menjalani pemeriksaan menyeluruh, Soleha ternyata didiagnosa menderita penyakit Multiple Sklerosis, penyakit yang menyerang sistem syaraf otak yang belum ada obatnya dan belum dapat disembuhkan. Soleha sangat sedih dan takut. lebih-lebih karena ia tidak punya tempat untuk rnengadu. Untunglah Dokter Fabian (Teddy Syach) yang dari awal menangani penyakit Soleha selalu membantu, termasuk biaya pengobatan dan pemeriksaan. Entah mengapa, Dokter Fabian merasa terkesan dengan Soleha. la selalu merasa bahwa ada suatu ikatan yang kuat antara dia dengan salah satu pasiennya itu.

Suatu ketika, Ervan dan Soleha kembali dipertemukan. Kekesalan keduanya lambat laun menghilang dan berganti dengan rasa simpati dan kagum. Lebih-lebih, Soleha juga memberikan inspirasi kepada Ervan di saat karirnya sedang mandeg. Kedekatan mereka pun membawa perubahan positif dalam diri Ervan. Cerita terus bergulir dengan dasar kisah yang penuh konflik dan rumit, mengundang begitu banyak pertanyaan. Mulai dari perjuangan Soleha melawan penyakitnya, cinta segi tiga, sampai fakta-fakta masa lalu Soleha yang lambat laun terungkap satu per satu.

Alur cerita ini merupakan tema besar Sinetron Soleha yang diprediksi bakal rnemperoleh rating yang bagus seperti sinetron Intan. Menurut Leo Sutanto, produser sinetron Soleha, berkembangnya alur cerita dalam sebuah judul sinetron adalah wajar, apalagi jika sinetron itu banyak diminati masyarakat. “Kalau ratingnya bagus, ceritanya pasti akan berkembang dengan berbagai konflik. Meski bertambah panjang, namun tema awal dalam Soleha ini tetap sesuai dengan skrip-nya. Jadi, tidak akan membuat penonton bingung,” jalas Leo.

Drama Percintaan Remaja. Di tengah berkembangnya sinetron anak-anak di layar kaca saat ini, hadirnya Soleha di RCTI bisa menjadi alternatif tontonan bagi pecinta sinetron bertema remaja dan percintaan. Selain menyuguhkan jalan cerita yang menarik, kekuatan karakter tiga pemain itu juga menjanjikan sebuah tayangan berkelas. “Sinetron ini memiliki alur cerita yang kuat, berbeda dari yang sudah ada. Kekuatan akting Marshanda, Baim Wong dan Rionaldo, diyakini bisa memainkan perasaan penonton. Ada cerita percintaan, ada drama, tapi ada juga cerita sedih,” jelas Leo.

Sukses tidaknya sebuah tayangan memang sangat bergantung pada tren yang berkembang. Meski saat ini tema anak-anak sedang diminati, namun menurut Leo, genre cerita remaja tidak akan pernah mati. “Selera dan tren terbentuk karena perubahan psikis yang terjadi di dalam masyarakat. Dan, rumah produksi serta stasiun televisi bertugas mencermati selera masyarakat tersebut. Kalau sinetron remaja, pengemarnya selalu ada, mengingat banyaknya pemirsa yang berusia remaja,” paparnya.

Terlepas dari itu, kali ini RCTI benar-benar ingin memanjakan pemirsa mudanya. Menurut Harsiwi Achmad, Direktur Programming RCTI, sinetron yang ditayangkn mulai 23 Juli 2007 ini diyakini bisa mengikuti jejak Intan yang fenornenal dan sukses hingga episode 263, “Dengan mempertemukan bintang-bintang muda berkelas ini, Kami percaya sinetron ini bisa menggantikan Intan di jam tayang yang sama. Beban berat yang kami tanggung justru memotivasi agar sinetron ini bisa lebih fenornenal lagi,” ungkap Harsiwi.

Sinergi tiga bintang sinetron papan atas ini memang patut diakui kualitasnya. Bukan saja lewat pengalaman membintangi puluhan judul sinetron, pendalaman karakter yang mereka lakukan juga layak memerankan tokoh pada sinetron yang tayang setiap hari pada pukul 18.00 WIB ini. Menurut sutradara Soleha, Gita Asmara, selama menjalani proses syuting, mereka tidak menemukan kesulitan bekerjasama dengan ketiga bintang papan atas ini.

“Sejak awal, saya melihat komposisi pemain dan saya langsung yakin mereka bisa diajak bekerja sama. Sejauh ini, kami tidak menemukan kesulitan men-direct mereka. Keyakinan saya mudah-mudahan juga bisa menyukseskan Sinetron Soleha,” harapnya saat ditemui di lokasi syuting sinetron Soleha di Studio Persari, Jakarta Seiatan beberapa waktu lalu.

(Genie Edisi 13, 27 Agustus - 2 September 2007)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar